Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran dan strategi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Aceh dalam edukasi publik terkait demonstrasi PT Emas Mineral Murni (PT EMM) serta mengidentifikasi hambatan yang muncul selama proses tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Kesbangpol Aceh memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas sosial-politik melalui koordinasi lintas sektor, deteksi dini potensi konflik, dan penyelenggaraan sosialisasi serta Focus Group Discussion (FGD) yang berfokus pada edukasi etika demokrasi dan penyampaian pendapat. Selain itu, media sosial dimanfaatkan sebagai alat strategis dalam menyampaikan informasi yang akurat dan menangkal disinformasi. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi sejumlah hambatan, termasuk keterbatasan anggaran, sarana, dan prasarana, serta tantangan dalam mengelola komunikasi dengan massa yang besar. Studi ini merekomendasikan pengembangan program edukasi khusus untuk mahasiswa, optimalisasi penggunaan media sosial, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia serta infrastruktur Kesbangpol guna mendukung pelaksanaan edukasi publik yang lebih efektif dan responsif. Kata Kunci : Edukasi Publik, Demonstrasi, Deteksi dini Konflik, Kesbangpol Aceh