Belum kunjung selesainya konflik persoalan tapal batas antara Gampong Atong Kecamatan Montasik dan Gampong Data Makmur Kecamatan Blang Bintang ini telah memberikan dampak bagi kehidupan masyarakat di antaranya munculnya konflik sesama warga masyarakat dalam kehidupan sosial serta munculnya perilaku perusakan kantor kecamatan karena emosi masyarakat yang tidak terkendali lagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penyelesaian konflik tapal batas secara adat anatar Gampong Atong dan Gampong Data Makmur dan mengetahui dampak konflik tapal batas terhadap kehidupan sosial masyarakat di Gampong Atong. Penelitiann ini menggunakan pendekatan yang bersifat deskriptif kualitatif. Informan penelitian terdiri dari pengurus pasar, pedagang dan tokoh masyarakat. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penyelesaian konflik tapal batas secara adat anatar Gampong Atong dan Gampong Data Makmur dilakukan dengan dua cara yakni secara negosiasi yang hanya melibatkan kedua pihak internal gampong dengan melakukan musyawarah gampong dan secara mediasi dengan melibatkan eksternal gampong seperti pihak kecamatan dan Muspika. Dampak konflik tapal batas terhadap kehidupan sosial masyarakat di Gampong Atong ialah terputusnya hubungan sosial dan silaturrahmi kedua masyarakat gampong serta adanya potensi konflik baru sesama warga gampong jika sudah berada dalam sebuah kegiatan-kegiatan sosial