Pertimbangan Hakim Banding Dalam Membatalkan Putusan Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh Tentang Perzinaan Anak (Studi Analisis Terhadap Putusan Mahkamah Syari’yah Aceh Nomor 9/JN/2023/Ms.Aceh)

Muhammad Fawwaz Syahrial, 210104022 (2025) Pertimbangan Hakim Banding Dalam Membatalkan Putusan Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh Tentang Perzinaan Anak (Studi Analisis Terhadap Putusan Mahkamah Syari’yah Aceh Nomor 9/JN/2023/Ms.Aceh). Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas tentang pertimbangan hakim banding] Text (Membahas tentang pertimbangan hakim banding)
SKRIPSI,Bismillah_Last_Fawwaz_Fix[1].pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (4MB)
[thumbnail of Membahas tentang pertimbangan hakim banding] Text (Membahas tentang pertimbangan hakim banding)
SKRIPSI,Bismillah_Last_Fawwaz_Fix bab 1.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)

Abstract

Anak yang melakukan jarimah dimungkinkan dikenakan ‘uqubat sebagaimana yang telah ditetapkan, termasuk di dalamnya bagi anak yang melakukan zina. Hal ini dikarenakan dua alasan, yaitu qanun merumuskan anak yang melakukan pelanggaran jinayat adalah anak yang telah berumur 12 tahun dan belum mencapai 18 tahun sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 67 Ayat (1) Qanun Hukum Jinayat. Terdapat dua rumusan masalah dalam skripsi ini, Pertama Bagaimana pertimbangan hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh dalam membatalkan putusan terhadap pelaku perzinaan anak pada perkara No 9/JN/2023/MS.Aceh. Kedua, Bagaimana tinjauan Hukum Pidana Islam terhadap Pembatalan Putusan Tentang perzinaan anak pada perkara No 9/JN/2023/MS.Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data penelitian ini menggunakan data primer yang didapatkan dalam penelitian lapangan berupa hasil wawancara dengan responden serta informan, adapun data sekunder penelitian ini berasal dari studi kepustakaan seperti buku teks, teori, peraturan perundang-undangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, Pertama pertimbangan hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh dalam membatalkan amar putusan Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh yaitu karena ada unsur anak pada kasus tersebut dan dilakukan secara paksaan menurut Hakim. Hakim menjatuhkan putusan pemerkosaan terhadap terdakwa ‘uqubat ta’zir berupa penjara selama 150 bulan. Kedua, tinjauan hukum pidana Islam terhadap pembatalan putusan tentang perzinaan anak pada perkara No 9/JN/2023/MS.Aceh tidak bertentangan, anak yang melakukan zina tidak dijatuhi hukuman had, melainkan ta’dib (pembinaan) karena pemahaman mereka tentang kejahatan masih belum sempurna. Namun, jika anak telah mencapai usia 15 tahun atau memasuki fase mumayiz, maka hukuman ta’zir dapat dijatuhkan atas perbuatannya.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.5 Hukum Pidana Islam (Jinayat) > 2X4.541 Perzinaan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Pidana Islam
Depositing User: Muhammad fawwaz syahrial
Date Deposited: 22 Apr 2025 03:07
Last Modified: 22 Apr 2025 03:07
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/44152

Actions (login required)

View Item
View Item