Mahasiswa sering mengikuti tren untuk diakui di lingkungan sosial, dan perkembangan teknologi serta media sosial mempermudah akses terhadap tren konsumsi. Hal ini dapat mendorong perilaku konsumtif, yang menjadi masalah jika dilakukan berlebihan tanpa mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan finansial. Penelitian ini menganalisis pengaruh media sosial, gaya hidup, dan lingkungan terhadap perilaku konsumtif mahasiswa di Kecamatan Syiah Kuala dengan pendekatan kuantitatif pada 100 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial tidak berpengaruh, sementara gaya hidup dan lingkungan berpengaruh. Secara simultan, ketiga variabel memengaruhi perilaku konsumtif dengan kontribusi sebesar 55,5%, sementara 44,5% dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini