Cyberbullying saat ini sudah menjadi hal yang lumrah terjadi terutama di sosial media instagram. Hal tersebut didukung oleh pengabaian etika, kurangnya rasa empati dan juga ketidaktahuan warganet terhadap perilaku yang mereka tunjukkan ketika menggunakan media sosial, sehingga mereka menganggap perilaku tersebut hanya sebagai candaan semata. Namun, cyberbullying juga terjadi karena pelaku memang memiliki rasa dendam terhadap korban dan memiliki keinginan untuk membalasnya. Dalam konteks penelitian ini, cyberbullying terjadi pada pemberitaan atau informasi hal tersebut disebabkan oleh ketidakpuasan warganet terhadap objek yang diberitakan dan juga sudah terlebih dahulu mendapat informasi-informasi yang belum tentu benar tanpa melakukan tabayyun. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana bentuk cyberbullying dan bentuk konten yang memicu terjadinya cyberbullying di akun Instagram @aceh.viral. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis isi kualitatif serta menggunakan teori S – R (Stimulus Respon), kemudian dianalisa menggunakan pembagian jenis cyberbullying menurut Nancy Williard serta Price dan Dalgeish. Adapun teknik pengumpulan data dengan cara observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan jenis cyberbullying yang terjadi di akun Instagram aceh.viral adalah Flaming, Harassment, Denigration, Opinion slammed, Called name dan Threatened physical harm. Sedangkan bentuk konten yang memicu terjadinya cyberbullying adalah konten-konten yang berunsur politik, pelecehan seksual, aksi atau aktivitas penegak hukum, kriminalitas dan SARA.