Implementasi sistem Informasi Manajemen (SIM) belum dimanfaatkan secara optimal dalam proses penyimpanan data peserta didik. Beberapa masalah yang muncul meliputi kesalahan sistem (bug) dan akses SIM yang lambat, sehingga proses penginputan data peserta didik sering mengalami kendala berupa error dan keterlambatan. Masalah ini berdampak pada efisiensi proses administrasi sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses penyimpanan data peserta didik berbasis SIM serta mengidentifikasi kendala yang dihadapi dalam implementasinya. Penelitian ini menggunakan lima indikator utama, yaitu pengumpulan data, pemrosesan data, penyimpanan data, penggunaan data, dan penghapusan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penyimpanan data peserta didik berbasis SIM di MTsN 2 Banda Aceh belum berjalan dengan baik, mencakup seluruh indikator yang diteliti. Karena, masih terdapat beberapa kendala yang dihadapi, seperti kesalahan sistem (bug) atau error pada aplikasi EMIS, meskipun frekuensinya sudah menurun signifikan hingga sekitar 0,1%. Selain itu, hambatan akses juga kerap terjadi pada pagi hari, terutama sebelum pukul 10:00. Secara keseluruhan, proses penyimpanan data peserta didik menggunakan SIM telah berjalan untuk mendukung peningkatan efisiensi administrasi sekolah. Namun, perbaikan pada aspek teknis, seperti peningkatan kecepatan akses dan stabilitas sistem, perlu terus dilakukan untuk mengoptimalkan pengelolaan data peserta didik di masa depan.