Putri Fadliah, 210303075 (2025) Konten Mukbang Dalam Perspektif Al-Qur’an. Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
![[thumbnail of membahas tentang konten mukbang]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
PUTRI FADLIAH SKRIPSI BAB 1.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (2MB)
![[thumbnail of membahas tentang konten mukbang]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
PUTRI FADLIAH SKRIPSI FIX.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (2MB)
Abstract
Konten Mukbang telah menjadi trend di Indonesia dan banyak diikuti oleh anak-anak, remaja, bahkan dewasa, sementara dalam konten mukbang terdapat hal-hal negatif seperti makan berlebihan, pemubadziran makanan, riya, makan dengan terburu-buru dan tidak membaca Bismillah. Di dalam Al-Qur’an Allah melarang untuk makan berlebihan, karena dapat mengakibatkan mubadzir dan dapat merusak serta menganggu kesehatan tubuh, sehingga dianjurkan untuk makan secukupnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode maudu’i. Jenis penelitian ini adalah telaah pustaka (library research) dengan memakai sumber data yang langsung merujuk pada sumber primernya yaitu “Tafsir Al-Azhar”, dan tambahan sumber lainnya seperti Kitab Tafsir pendukung, artikel, skripsi dan lain sebagainya. Penelitian ini menggunakan teknik content analysis, yaitu mengaanalisis sebuah informasi yang berbentuk teks, media, hingga bentuk fisik lainnya untuk menganalisis data kualitatif. Adapun hasil penelitian ini adalah terdapat beberapa ayat yang berkenaan dengan mukbang, ayat-ayat tersebut ialah :
1. Tidak boleh berlebih-lebihan dan melampaui batas (QS .Al-A’raf: 31, QS. Al-An’am: 141, dan QS. Taha: 81).
2. Makan makanan yang halal dan baik (QS. Al-Baqarah: 168, QS. Al-Baqarah: 169, QS. Al-Baqarah: 172, QS. Al-Maidah: 4, QS. Al-Maidah: 88, dan QS. An-Nahl: 114).
3. Tidak Mubadzir dan boros (QS. Al-Isra: 26, dan QS. Al-Isra: 27).
4. Tidak memilki sifat riya (QS. An-Nisa’ : 38).
Dalam penafsiran ulama Tafsir, ternyata makan berlebihan itu sangat dilarang oleh Islam, karena banyak merugikan diri sendiri. Sebagai umat Islam tidak boleh meremehkan hal tersebut, karena makan itu termasuk perbuatan yang kita lakukan setiap harinya dan umat Islam dianjurkan untuk makan dengan secukupnya sesuai dengan adab-adab makan yang baik dalam Islam.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X1 Al-Qur'an dan ilmu yang berkaitan > 2X1.6 Kandungan Al-Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Putri Fadliah |
Date Deposited: | 24 Apr 2025 07:37 |
Last Modified: | 24 Apr 2025 08:09 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/44340 |