Dalam perkara ini, terdapat penjelasan terkait dengan dispensasi yang di hadiri oleh orang tua yang bercerai di Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh yang di lakukan dalam suatu persidangan, kehadiran orang tua ini menjadi wali dari salah satu syarat dalam mengajukan dispensasi perkawinan anak untuk mengesahkan hubungan antara suami-istri dari kedua belah pihak. Akan tetapi pihak tersebut yang di walikan oleh salah satu dari orang tua sang Pemohon yaitu ibu dari anak perempuan tersebut. Yang menjadikan dispensasi berlangsunga ialah bagaimana hakim memanggil seorang ibu yang telah bercerai dengan suami/ayah dari anak perempuan tersebut sehingga dapat hadir dalam persidangan. Tentulah penelitian ini untuk mencari tahu bagaimana hakim memanggil orang tua yang telah bercerai dalam persidangan perkara Dispensasi Perkawinan Anak, dan panelitian lapangan juga mengkaji untuk mendalami putusan undang-undang yang di ajukan oleh hakim kepada pihak keluarga dan calon pasangan yang mendapatkan izin dari orang tua dari kedua pihak, serta undang-undang hukum islam untuk memudahkan keduanya dalam menjalin hubungan sebagai suami istri yang sah. Dan dalam pengadilan juga adanya pertimbangan dengan menghubungkan atau mengesahkan calon tersebut sebagai suami-istri dan orang tua jua memohon agar melangsungkan perkawinan anatar calon perempuan dan calon laki-laki secara tersdesak sehingga pertimbangan tersebut segera diselesaikan.