UMKM terus berkembang seiring berjalannya waktu. Salah satu provinsi di Indonesia yang menunjukkan kontribusi UMKM yang cukup baik adalah Aceh, di mana jumlah UMKM di daerah ini terus meningkat. Namun, pada tahun 2022, terjadi lonjakan signifikan dalam jumlah UMKM, mencapai 116,35%. Sementara itu, pada tahun 2023, terjadi penurunan jumlah UMKM sebesar -2,38%. Salah satu faktor yang menyebabkan turunnya jumlah UMKM di Banda Aceh adalah adanya persaingan yang ketat serta perubahan preferensi konsumen. Studi ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Human Capital, Structural Capital dan Relational Capital terhadap kinerja UMKM di Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan mengandalkan data primer yang dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner via google form. Total responden yang ditentukan adalah 67 pelaku UMKM di Kota Banda
Aceh, dengan Raosoft sample size sebagai teknik untuk menentukan jumlah sampel yang diperlukan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel human capital, structural capital dan relational capital memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap kinerja UMKM di Kota Banda Aceh secara terpisah. Selanjutnya, ketiga faktor tersebut juga secara bersamaan memiliki dampak yang signifikan dan positif terhadap kinerja UMKM di Kota Banda Aceh.