Penggunaan tumbuhan sebagai obat yang dilakuan dengan cara diminum, ditempel, serta dihirup sehingga kegunaan tumbuhan tersebut dapat digunakan sebagai obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan yang digunakan oleh masyarakat Pemukiman Lamlhom dalam pemanfaatan tumbuhan obat, bagian yang digunakan, cara pengolahan tumbuhan dan sumbernya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif eksploratif dengan metode survei dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan cara wawancaara terbuka, observasi, dokumentasi serta pemberian lembar konsioner. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 20 responden dari tiga gampong. Jenis tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat Kemukiman Lamlhom Kecamatan Lhoknga berjumlah 26 spesies dari 20 famili. Bagian tumbuhan yang digunakan oleh masyarakat Kemukiman Lamlhom Kecamatan Lhoknga sebagai obat tradisional yaitu daun, buah, bunga, batang dan rimpang. Diketahui bahwa presentase penggunaan bagian tumbuhan yang paling dominan adalah daun 2,6%, diikuti oleh buah 2.2%, bunga 0.8%, dan rimpang 0,4%. Sedangkan proses pengolahan tumbuhan obat yang sering digunakan dengan cara direbus yaitu 10,45%, diikuti dengan pengolahan digiling/ditumbuk 4,82%, dimakan/diminum 5,11%, Sedangkan proses yang paling sedikit adalah ditetes 1,29%, diparut 0,44%, direndam 0,44%, ditempel 0,44%, dan diperas 0,44%. Dari semua jenis tumbuhan yang sering di gunakan berasal dari budidaya, membeli dan yang terakhir tumbuh liar.