Skripsi ini berjudul “Analisi Sitiran Terhadap Artikel Jurnal Indonesian Journal of Islamic History And Culture Tahun 2020-2024”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengarang yang paling sering disitir oleh penulis artikel. Mengidentifikasi jumlah literaur dan rata-rata literatur yang di sitir. Mengetahui jenis literatur yang paling sering disitir dan mengetahui jenis literatur yang paling sering disitir. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan dokumentasi dengan cara memperoleh seluruh sampel yang sudah ditentukan pada jurnal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengarang yang paling banyak disitir dalam artikel adalah Departemen Pendidikan Nasional sebanyak 15 sitiran (18%), diikuti oleh Badan Pusat Statistik Indonesia dan Sufi Rusdi masing-masing 11 sitiran (13%), serta Abu Bakar Bustami sebanyak 5 sitiran (6%). Total literatur yang disitir sebanyak 990, dengan distribusi: buku cetak (64%), jurnal (23%), skripsi/tesis (11%), website (4%), majalah/koran (2%), serta prosiding dan laporan masing-masing (1%). Jenis literatur yang dominan adalah buku teks (642), jurnal (222), skripsi/tesis (48), website (42), majalah/koran (14), prosiding (12), dan laporan (10). Mayoritas referensi berasal dari literatur baru (0-5 tahun, 25,98%), diikuti oleh literatur berusia 6-10 tahun (18,88%) dan 11-15 tahun (18%). Penggunaan referensi yang lebih tua (>20 tahun) menurun drastis, mencerminkan preferensi pada literatur mutakhir yang relevan dan akurat.