Penelitian ini membahas komunikasi interpersonal dalam permainan Free Fire di kalangan anak-anak hingga remaja di Saree, Gampong Suka Damai, Aceh Besar. Studi ini berfokus pada interaksi verbal dan non-verbal yang muncul saat bermain, baik saat menang maupun kalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak sekolah dasar cenderung berkomunikasi dengan santai menggunakan kata-kata sederhana dan ekspresi wajah yang ringan. Sementara itu, remaja sekolah menengah pertama dan atas menunjukkan ekspresi lebih emosional, baik secara verbal dengan kata-kata yang lebih ekspresif (bahkan kasar) maupun non-verbal seperti memukul meja atau membanting ponsel saat mengalami kekalahan.Selain itu, penelitian ini juga mengungkap bahwa komunikasi dalam game tidak hanya memengaruhi pengalaman bermain, tetapi juga berdampak pada pola interaksi sosial di dunia nyata. Kebiasaan komunikasi dalam game dapat terbawa ke dalam kehidupan sehari- hari, yang berpotensi memengaruhi hubungan sosial dan pola komunikasi pemain dengan keluarga maupun teman sebaya. Oleh karena itu, penelitian ini menekankan pentingnya pengawasan dan bimbingan orang tua agar anak-anak tetap dapat berkomunikasi dengan baik, baik dalam dunia maya maupun nyata.