Keterampilan berbicara merupakan aspek penting yang harus dimiliki oleh siswa mulai dari jenjang sekolah dasar. Kemampuan ini membantu siswa menyampaikan ide secara jelas dan efektif. Namun, di SDN 34 Banda Aceh, beberapa siswa kelas V menunjukkan kurangnya keterampilan berbicara. Untuk mengatasi hal ini, peneliti menerapkan metode bercerita dengan berbantuan media buku cerita bergambar. Tujuannya untuk menganalisis aktivitas guru, aktivitas siswa, dan peningkatan keterampilan berbicara siswa melalui penerapan metode bercerita. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan empat tahapan penelitian yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi yang dilakukan dalam tiga siklus. Subjek penelitian terdiri dari 20 siswa. Data dikumpulkan melalui observasi aktivitas guru, observasi aktivitas siswa, dan tes lisan, kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan keterampilan berbicara siswa di setiap siklus. Observasi terhadap aktivitas guru meningkat dari 79,80% pada siklus I, menjadi 89,42% pada siklus II, dan mencapai 96,15% pada siklus III. Aktivitas siswa juga meningkat dari 75% pada siklus I, menjadi 88,46% pada siklus II, dan 95,19% pada siklus III. Keterampilan berbicara siswa pada siklus I hanya mencapai 35% dan belum memenuhi ketuntasan klasikal. Pada siklus II meningkat menjadi 60%, namun masih belum tuntas. Pada siklus III, keterampilan berbicara mencapai 85% dan memenuhi ketuntasan klasikal. Dengan demikian, penerapan metode bercerita dengan berbantuan media buku cerita bergambar efektif meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas V SDN 34 Banda Aceh.