Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) secara umum dilaksanakan dengan tujuan Syiar Agama, meningkatkan keimanan, dan ketakwaan melalui Al-Qur’an, serta tujuan untuk melahirkan generasi Qur’ani yang berkualitas, maju dan ber akhlak mulia. Kegiatan MTQ ini dilakukan dari tingkat kecamatan sampai nasional. Termasuk Kabupaten Aceh Tengah yang mengikuti kegiatan MTQ setiap MTQ diadakan. Untuk memastikan suksesnya kegiatan MTQ di Kabupaten Aceh Tengah, maka peran dari Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh Tengah sangatlah dibutuhkan. Peneliti ingin mengkaji tentang peran dari Dinas Syariat Islam Aceh Tengah untuk mengikuti kegiatan MTQ di Tingkat Provinsi serta kendala yang dihadapi oleh DSI ini dalam mengikuti kegiatan ini. Penelitian ini adalah penelitian lapangan berbentuk kualitatif. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara deskriptif untuk mendapat kesimpulan akhir. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Peran Dinas Syariat Islam Aceh Tengah dalam Mengikuti kegiatan MTQ di Provinsi yaitu menganggarkan anggaran pada kegiatan MTQ, menyeleksi peserta dari tahapan tingkat kecamatan hingga tingkat kabupaten, memberikan pembinaan kepada para peserta, menyediakan fasilitas untuk mengikuti kegiatan MTQ, memberikan dukungan baik motivasi maupun material,serta melakukan evaluasi usai kegiatan berakhir. Beberapa kendala yang dihadapi DSI Aceh Tengah diantaranya ialah minimnya anggaran dari pemerintah daerah, waktu yang tidak sinkron antara peserta dengan kegiatan pelatihan, keadaan peserta terkait kesehatan dan larangan dari instansi serta kurangnya sekolah Tahfizh di Aceh Tengah.