Mewujudkan pembelajaran yang merdeka, salah satu keberhasilannya sangat ditentukan oleh peran guru dalam menyusun perencanaan pembelajaran. Salah satunya dengan mengembangkan modul ajar menggunakan integrasi teknologi. Model integrasi teknologi yang tepat untuk menggambarkan keterampilan atau kemampuan tersebut adalah Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK). TPACK adalah pengetahuan guru tentang konten pedagogi dan teknologi pengajaran serta bagaimana penggabungan ketiganya antara kecakapan dan pengetahuan guru tentang materi pembelajaran, kemampuan pedagogi pengajaran dan pengintegrasian teknologi dalam proses pembelajaran dan pembelajaran di kelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat pemahaman TPACK guru SD di Kota Langsa dalam konteks penyusunan modul ajar, dengan cara menganalisis kualitas modul ajar yang disusun oleh guru pada 5 sekolah yang diteliti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis kemampuan menganalisis 5 modul ajar yang dibuat oleh guru pada 5 sekolah yang berbeda, satu modul di setiap sekolah, dapat disimpulkan bahwa kemampuan TPACK guru tergolong cukup baik dengan skor Technological Knowledge (TK) sebesar 41,6%, Pedagogical Knowledge (PK) sebesar 78,1%, Content Knowledge (CK) sebesar 86,5%, Technological Pedagogical Knowledge (TPK) sebesar 40%, Technological Content Knowledge (TCK) sebesar 31,6%, Pedagogical Content Knowledge sebesar (PCK) 86,6% dan TPACK sebesar 43,3%. Teknologi informasi dalam pembelajaran menjadi alternatif utama untuk perbaikan tersebut.