Upaya pengendalian tadlis pada kualitas dan kuantitas kinerja sopir truk pengangkutan material untuk memastikan tanggung jawab dan komitmen kerjanya yang diberikan oleh owner untuk memenuhi permintaan konsumen. Adapun tujuan penelitian skripsi ini yaitu untuk meneliti potensi dan identifikasi tadlis pada kinerja sopir yang dilakukan oleh pemilik truk, cara pemilik usaha memproteksi usahanya dari potensi tadlis pada kinerja sopir, serta menganalisis upaya pengendalian risiko tadlis pada kualitas dan kuantitas kerja sopir oleh pemilik usaha di Kecamatan Montasik Aceh Besar menurut akad ijārah ‘ala al-
‘amāl. Untuk mendapatkan data yang objektif serta valid, penulis menggunakan desain penelitian dengan pendekatan sosiologis normatif, jenis penelitiannya riset kualitatif dalam bentuk deskriptif, dan teknik pengumpulan datanya melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian yaitu potensi tadlis pada kinerja sopir truk pengangkutan material dapat diidentifikasi dan diketahui oleh pemilik angkutan melalui hasil pelaporan kinerja melalui pendapatan yang berbeda dengan pendapatan harian sebelumnya ataupun melalui pengawasan langsung dan dengan melibatkan pihak ketiga yang mengetahui kinerja sopir tersebut. Untuk memproteksi usahanya dari tindakan tadlis dengan meningkatkan gaji sopir, melakukan pengawasan yang lebih fleksibel dengan meminta laporan kinerja sopir, meminta feedback konsumen, mentracking keberadaan sopir dan penerapan sanksi jika ditemukan penyimpangan dan memastikan setiap transaksi yang dilakukan harus ada persetujuan dari pemilik usaha. Pengendalian risiko tadlis pada kualitas dan kuantitas kerja sopir di Kecamatan Montasik Aceh Besar dilakukan oleh pemilik usaha dengan standar kerja, evaluasi berkala, dan tindakan korektif. Secara fiqhiyyah, rukun akad ijārah ‘ala al-‘amāl telah terpenuhi namun tindakan tadlis masih terjadi pada perilaku sopir yang menyalahi ketentuan kerja. Pemilik usaha tetap melakukan pengawasan atas kinerja sopir dan meminta komitmen sopir dalam kinerjanya untuk transparansi atas laporan pendapatan sehingga terhindar dari tindakan yang menyimpang dari ketentuan syara’.