Lembaga pemasyarakatan (lapas) merupakan tempat untuk melakukan bimbingan keagamaan terhadap narapidana dan anak didik pemasyarakatan di Indonesia. Dewasa ini, dunia semakin maju dan berkembang, sehingga sangat banyak orang yang terjerumus dalam tindak kriminal, Bimbingan keagamaan sangat penting untuk diterapkan dalam membimbing narapidana khusunya Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Banda Aceh agar narapidana dapat berubah secara lahirian maupun batiniah serta dapat kembali diterima di masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bimbingan keagamaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Banda Aceh, dan melihat faktor yang mendukung serta menghambat dalam proses bimbingan keagamaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Banda Aceh. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan, pertama Bimbingan keagamaan bagi narapidana selama di lembaga permasyarakatan dalam Lapas Kelas IIA Banda Aceh yaitu sholat berjamaah, mengaji dan tausiyah. Kedua, faktor pendukung proses bimbingan keagamaan terhadap narapidana di lapas yaitu faktor motivasi, dorongan dari dalam diri narapidana untuk bebas secepatnya dari tahanan, Sedangkan faktor penghambat dalam proses bimbingan keagamaan terhadap narapidana lembaga permasyarakatan kelas IIA Banda Aceh yaitu dari faktor kesadaran diri narapidana dan faktor psikologis yaitu kesehatan badan dan ketenangan pikiran mendapat perhatian lebih baik dari pihak lapas.