Meningkatnya keluhan masyarakat terhadap pelayanan publik yang belum optimal serta kurangnya transparansi dalam pengelolaan administrasi menjadi alasan penting untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja Puskesmas Ulee Kareng. Kesadaran masyarakat yang semakin tinggi akan hak-hak mereka mendorong tuntutan akan pelayanan yang lebih adil, terbuka, dan melibatkan partisipasi aktif. Oleh karena itu, Puskesmas perlu melakukan pembenahan agar selaras dengan nilai-nilai Siyasah Syar’iyah yang mengedepankan keadilan, akuntabilitas, partisipasi, dan kemaslahatan umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktik pelayanan publik yang diterapkan di Puskesmas Ulee Kareng serta meninjau kesesuaiannya dengan prinsip-prinsip Siyasah Syar’iyah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris, di mana data diperoleh melalui observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Puskesmas Ulee Kareng telah menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara menyeluruh, meliputi aspek promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Beberapa prinsip Siyasah Syar’iyah seperti keadilan dalam akses layanan, efisiensi prosedur, keterbukaan informasi, serta keterlibatan masyarakat telah mulai diterapkan. Namun demikian, masih terdapat kendala seperti belum maksimalnya pemanfaatan sistem digital dan kurangnya pemahaman masyarakat terhadap prosedur layanan. Dapat disimpulkan bahwa penerapan prinsip Siyasah Syar’iyah di Puskesmas Ulee Kareng sudah berjalan dengan cukup baik, namun perlu terus ditingkatkan agar pelayanan publik yang diberikan semakin berkualitas, merata, dan sesuai dengan harapan masyarakat.