UIN Ar-Raniry Banda Aceh menerapkan kode etik berpakaian bagi mahasiswa/i Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang menekankan standar berpakaian sesuai dengan nilai-nilai kesopanan dan ajaran Islam. Ketentuan ini mewajibkan mahasiswa mengenakan pakaian yang rapi, sopan, dan memenuhi syarat syar’i, seperti berhijab yang menutupi dada serta berpakaian yang tidak ketat, transparan, atau memiliki belahan. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menganalisis tingkat kesadaran mahasiswi Prodi PAI Angkatan 2021 terhadap penerapan kode etik berpakaian syar’i di lingkungan kampus, 2) Mengidentifikasi Penerapan busana syar’i dalam keseharian mahasiswi sesuai dengan kode etik yang berlaku, dan 3) mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan mereka terhadap aturan berbusana syar’i. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara terstruktur, observasi partisipan, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan kesadaran mahasiswi terhadap kode etik berpakaian terbagi menjadi dua Kelompok. Pertama, Mahasiswi yang telah berpakaian sesuai standar kode etik dengan mengenakan busana longgar, tidak transparan, dan sesuai dengan prinsip syariat Islam; kedua, Mahasiswi yang belum sepenuhnya mematuhi aturan kode etik dengan masih menggunakan pakaian ketat, transparan, dan tidak sesuai standar kode etik. Secara umum, penerapan busana syar’i cukup baik, meskipun masih terdapat sebagian yang belum optimal. Faktor yang mempengaruhi kesadaran berbusana syar’i terdiri dari faktor internal, seperti pemahaman agama, kesadaran diri, dan motivasi pribadi, serta faktor eksternal, termasuk lingkungan sosial, latar belakang pendidikan, kebijakan kampus, dan pengaruh media sosial.