Kesulitan dalam membaca Al-Qur'an merupakan sebuah gangguan yang terjadi dalam proses psikologis yang meliputi pemahaman, penggunaan bahasa, serta keterampilan berbicara, menulis, dan membaca. Gangguan ini dapat mencakup kesulitan dalam berpikir, berbicara, membaca, menulis, dan mengeja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan membaca Al-Qur'an pada Santriwan/wati di Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) Al-Fatah, kelas TQA, Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, serta mengidentifikasi solusi yang diterapkan oleh ustadz dan ustadzah dalam membantu mengatasi kesulitan yang dialami Santriwan/wati dalam belajar membaca Al-Qur'an. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, angket (kuesioner), dan dokumentasi. Dengan jumlah populasi 5 orang menurut teori Suharsimi Arikunto yaitu: besarnya sampel diambil dalam suatu penelitian jika populasinya kurang dari 100, maka lebih baik diambil seluruhnya. Sedangkan teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data (display data), serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa kesulitan yang dihadapi oleh Santriwan/wati antara lain adalah ketidak mampuan dalam melafalkan huruf-huruf Al-Qur'an dengan benar sesuai dengan makharijul huruf, kesulitan dalam kelancaran membaca Al-Qur'an, baik dalam hal panjang pendek bacaan, serta pemahaman mengenai tajwid. Untuk mengatasi kesulitan tersebut, ustadzah di TPA Al-Fatah melakukan beberapa upaya, antara lain memberikan motivasi belajar baik sebelum maupun sesudah sesi pembelajaran, melakukan metode talaqqi (membaca bersama) secara bertahap huruf per huruf, menjelaskan kembali bacaan yang belum dipahami oleh Santriwan/wati, serta menegur mereka jika melakukan kesalahan berulang. Upaya ini diharapkan dapat membantu Santriwan/wati untuk lebih memahami dan menguasai bacaan Al-Qur'an dengan baik.