Ajaran tarekat merupakan salah satu pokok ajaran yang ada di dalam tasawuf. Di Kabupaten Nagan Raya tepatnya di Kecamatan Seunagan Timur yang merupakan salah satu ulama yang memiliki peran ialah Habib Muda Seunagan atau dikenal dengan nama Abu Peulekung. Tepatnya di desa Keude Seumot, disana dayah tarekat dipimpin langsung oleh Aja Nih Peunawa yang sering disebut dengan Maknih dan kini diteruskan oleh Aja Mutia. Penelitian ini betujuan untuk mengkaji posisi dan peran perempuan dalam tarekat Syattariyah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan termasuk penelitian lapangan (Field Research). Dengan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan memiliki peran strategis, baik dalam praktik spiritual seperti zikir dan wirid, maupun dalam aktivitas sosial keagamaan. Perempuan dalam tarekat Syattariyah ini dipandang setara dengan laki-laki dalam menjalankan peran spiritual dan sosial, mencerminkan prinsip inkusivitas yang diajarkan tarekat Syattariyah.