Keberadaan TVRI sebagai lembaga penyiaran publik saat ini menghadapi tantangan serius akibat menurunnya minat masyarakat terhadap siaran televisi konvensional. Di tengah maraknya platform digital dan layanan streaming yang menawarkan konten lebih variatif dan interaktif, TVRI mulai kehilangan daya tarik, terutama di kalangan generasi muda. Hal ini tercermin dari rendahnya tingkat keterlibatan penonton dan pergeseran pola konsumsi media yang kini lebih mengarah pada media berbasis internet. Oleh karena itu, TVRI perlu merumuskan strategi inovasi yang adaptif dan berbasis kebutuhan audiens guna mempertahankan eksistensinya serta meningkatkan daya saing di tengah dominasi media digital. Inovasi dalam dunia penyiaran tidak hanya terbatas pada aspek teknologi, tetapi juga mencakup strategi dalam penyusunan konten, cara penyampaian informasi, pemanfaatan platform digital seperti media sosial, serta peningkatan interaksi dengan audiens. Tanpa adanya inovasi yang konsisten dan tepat sasaran, besar kemungkinan TVRI Aceh akan semakin kehilangan pemirsa yang kini lebih memilih media yang lebih modern dan sesuai dengan gaya hidup digital masa kini. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui strategi inovasi Televisi Republik Indonesia Aceh untuk meningkatkan minat penonton, dan kendala TVRI Aceh dalam melakukan inovasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TVRI Aceh menerapkan strategi inovasi untuk meningkatkan minat penonton, terutama di era digital. Upaya yang dilakukan meliputi transformasi digital dari siaran analog ke digital, pengembangan konten berbasis budaya lokal, serta pemanfaatan media sosial seperti YouTube, Instagram, dan TikTok. Selain itu, kolaborasi dengan pemerintah, swasta, dan komunitas serta peningkatan kompetensi SDM juga menjadi bagian dari strategi mereka.Meskipun inovasi ini berdampak positif, tantangan seperti keterbatasan infrastruktur dan anggaran masih menjadi kendala yang perlu diatasi.