Maraknya penggunaan media sosial TikTok di kalangan anak usia SMA menimbulkan perhatian tersendiri, terutama terkait dampaknya terhadap akhlak remaja. TikTok menjadi hiburan favorit sekaligus sarana ekspresi diri, namun juga menyuguhkan konten yang kurang sesuai dengan nilai moral dan ajaran Islam. Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah: (1) Bagaimana penggunaan media TikTok oleh anak usia SMA di Lamdingin Banda Aceh? (2) Bagaimana upaya orang tua dalam mengatasi dampak negatif TikTok? (3) Apa saja dampak positif dan negatif TikTok terhadap anak usia SMA?. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap siswa SMA dan orang tua di Lamdingin Banda Aceh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak menggunakan TikTok secara intensif, baik untuk hiburan maupun eksistensi sosial, yang kadang mengganggu tanggung jawab belajar dan hubungan sosial dalam keluarga. TikTok memberikan dampak positif berupa peningkatan kreativitas dan wawasan, namun juga menimbulkan dampak negatif seperti perilaku kasar, meniru gaya hidup tidak Islami, serta penurunan sopan santun. Orang tua berupaya mengatasi hal ini melalui pembatasan waktu, pengawasan konten, pemberian pemahaman agama, dan quality time bersama anak.