Luka dapat menghambat aktivitas sehari-hari, terutama jika terinfeksi bakteri patogen seperti Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa. Nanopartikel perak (AgNPs) memiliki sifat antibakteri dan dapat mempercepat penyembuhan luka. Metode green synthesis digunakan dalam penelitian ini untuk mensintesis AgNPs menggunakan ekstrak daun Lantana camara dan Macaranga tanarius sebagai agen bioreduksi. Sintesis dilakukan dengan mencampurkan ekstrak daun dengan AgNO₃ (4,3 mM), kemudian dikarakterisasi menggunakan UV-Vis, PSA, dan SEM-EDX. Uji antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa AgNPs dari Lantana camara memiliki puncak serapan UV-Vis pada 462 nm, sedangkan AgNPs dari Macaranga tanarius berada pada 412 nm dengan ukuran partikel 31,23–31,6 nm dan morfologi spherical. SEM-EDX mengonfirmasi bahwa Ag terdeteksi dalam AgNPs Macaranga tanarius, tetapi tidak terdeteksi dalam Lantana camara. Serum AgNPs 15% dari Macaranga tanarius menunjukkan zona hambat terbesar terhadap Pseudomonas aeruginosa (14,4 mm) dan memiliki stabilitas baik dengan pH 4,5–6,5. Kesimpulannya, ekstrak Macaranga tanarius berhasil digunakan sebagai bioreduktor dalam sintesis AgNPs dan menunjukkan aktivitas antibakteri yang baik, sedangkan AgNPs dari Lantana camara tidak terdeteksi dalam analisis SEM-EDX. Formulasi serum luka berbasis AgNPs dari Macaranga tanarius berpotensi sebagai agen antibakteri untuk perawatan luka.