Penyesalan setelah kematian di dalam al-Qur’an digambarkan dalam ayat-ayat tentang peringatan dan ancaman akan suatu larangan. Penyesalan tersebut mencerminkan kesadaran yang terlambat akan kesalahan dan kelalaian mereka selama hidup di dunia. Ungkapan penyesalan yang terdapat dalam ayat-ayat al-Qur’an dinyatakan dengan berbagai lafaz dan ungkapan yang bervariasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lafaz apa saja yang digunakan dalam ungkapan penyesalan setelah kematian dalam al-Qur’an serta bagaimana variasi ungkapan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang menggunakan metode maudhu’i dengan pendekatan analisis isi (content analysis) dalam menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa lafaz-lafaz yang digunakan dalam ungkapan penyesalan setelah kematian antaranya adalah lafaz layta, law, la’alla, wayla, ḥasrah dan nadāmah. Namun ada juga ungkapan yang tidak diwakilkan oleh suatui lafaz dalam menunjukkan penyesalan. Maka lafaz-lafaz tersebut secara variasi terbagi menjadi lafaz yang diungkapan secara langsung dan yang diungkapkan secara tidak langsung dalam menunjukkan penyesalannya. Walaupun begitu, semua lafaz dan ungkapan itu tetap memiliki struktur yang sama, yaitu sama-sama menunjukkan rasa penyesalan walaupun melalui gaya bahasa yang berbeda.