Analisis Siyasah Dusturiyah terhadap Izin Usaha Tambang bagi Ormas Keagamaan di Indonesia

Elisa Ramadani, 200105010 (2025) Analisis Siyasah Dusturiyah terhadap Izin Usaha Tambang bagi Ormas Keagamaan di Indonesia. Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Analisis Siyasah Dusturiyah terhadap Izin Usaha   Tambang bagi Ormas Keagamaan di Indonesia] Text (Analisis Siyasah Dusturiyah terhadap Izin Usaha Tambang bagi Ormas Keagamaan di Indonesia)
Elisa Ramadani, 200105010 (2025) cover- Bab 1.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)
[thumbnail of Analisis Siyasah Dusturiyah terhadap Izin Usaha   Tambang bagi Ormas Keagamaan di Indonesia] Text (Analisis Siyasah Dusturiyah terhadap Izin Usaha Tambang bagi Ormas Keagamaan di Indonesia)
Elisa Ramadani, 200105010 (2025).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, terutama di sektor pertambangan. Pemerintah mengatur pemanfaatannya melalui berbagai regulasi, salah satunya adalah Peraturan Pemerintah (PP) No. 25 Tahun 2024 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara yang menimbulkan kontrovensi karena ketentuannya yang membuka peluang bagi organisasi kemasyarakatan (Ormas) keagamaan untuk memperoleh Izin Usaha Pertambangan. Penulisan Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan yuridis normatif yang menekankan pada kajian mendalam terhadap peraturan perundang-undangan maupun peraturan yang ada di dalam masyarakat. Adapun hasil penelitian ini adalah bahwa Pasal 83A ayat (1) bertentangan dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2020 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba) hal ini tidak selaras dengan adanya asas hukum lex superior derogate legi inferiori. Bila dilihat dari perspektif siyasah dusturiyah, kebijakan ini menunjukkan adanya ketidaksesuaian dengan prinsip-prinsip dasar dalam pemerintahan Islam yang menekankan pada keadilan (‘adl), kemaslahatan (maslahah), serta kepastian hukum. Dalam siyasah dusturiyah, regulasi yang dibuat oleh pemerintah harus tetap berada dalam koridor kepentingan publik. Sebagai kesimpulan, kebijakan ini harus dikaji ulang agar lebih sesuai dengan prinsip hukum yang berlaku serta nilai-nilai siyasah dusturiyah. Pemerintah perlu memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil benar-benar mendukung kesejahteraan serta kemakmuran masyarakat.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.7 Hukum Internasional
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Tata Negara
Depositing User: Elisa Ramadani
Date Deposited: 06 May 2025 08:28
Last Modified: 06 May 2025 08:28
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/44896

Actions (login required)

View Item
View Item