Skripsi ini berjudul “Potensi Mercusuar Willem’s Torren III Pulo Aceh Sebagai Objek Wisata Bersejarah”, yang bertujuan untuk mengeksplorasi potensi wisata sejarah serta menghidupkan kembali nilai-nilai historis Mercusuar Willem’s Torren III di Gampong Meulingge, Pulo Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan induktif, melalui teknik observasi lapangan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mercusuar ini bukan hanya berfungsi sebagai penunjuk arah pelayaran, tetapi juga merupakan simbol kejayaan maritim masa kolonial Belanda dan identitas penting Pulo Breuh. Dibangun pada masa kekuasaan Belanda dan dinamai dari penguasa Luxemburg, mercusuar ini menjadi saksi bisu dinamika sejarah, pertumbuhan ekonomi, dan kekayaan budaya wilayah pesisir. Potensinya sebagai destinasi wisata sejarah sangat besar apabila dikembangkan secara berkelanjutan, tidak hanya melalui penyediaan fasilitas, tetapi juga lewat pelibatan aktif masyarakat lokal. Penulis berharap ada sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam upaya pelestarian, promosi, dan pengembangan mercusuar ini sebagai warisan budaya yang mampu memperkaya pengetahuan sejarah sekaligus mendukung kemajuan pariwisata daerah.