Sistem pembelajaran yang diterapkan cenderung bersifat konvensional, pembelajaran masih terlihat belum mengunakan model pembelajaran yang menarik di kelas, proses belajar mengajar di kelas terlihat berlangsung satu arah yaitu lebih didominasi oleh guru, sedangkan siswa terlihat hanya mendengar dan mencatat pelajaran yang diberikan oleh guru.Rendahnya hasil belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, satu diantaranya adalah kurangnya penerapan model pembelajaran dalam proses belajar mengajar berlangsung, mengatasi permasalahan tersebut dapat dengan menggunakan model pembelajaran example non example. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana aktivitas guru dan aktivitas siswa serta bagaimana hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran Example non Example di kelas V MIN 13 Aceh Besar. Adapun tujuan penelititian ini adalah untuk mengetahui bagaimana aktivitas guru dan aktivitas siswa serta bagaimana hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran Example non Example di kelas V MIN 13 Aceh Besar. Penelitian ini mengunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) dalam dua siklus, masing-masing siklus memiliki empat tahapan yaitu, tahapan perencanaan (planning), tahapan pelaksaan (Acting), tahapan pengamatan (observation), dan tahapan refleksi (reflection). Instrumen yang digunakan adalah, lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa, hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa penerapan model pembelajaran Example non Example dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V MIN 13 Aceh Besar. Hal ini dibuktikan dengan nilai aktifitas guru pada siklus I sebesar 86, 20%, sedangkan siklus II sebesar 95,68%. Adapun nilai aktivitas siswa pada siklus I sebesar 79,31%, sedangkan pada siklus II sebesar 92,24%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan dengan mengunakan model pembelajaran example non example mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas V MIN 13 Aceh Besar.