Mahasiswa sering menghadapi berbagai tantangan dalam lingkungan akademik yang membutuhkan kemampuan resiliensi akademik untuk mengatasinya. Salah satu faktor yang berperan dalam meningkatkan resiliensi akademik adalah mindfulness. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara mindfulness dengan resiliensi akademik pada mahasiswa Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Abulyatama. Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu mindfulness dan resiliensi akademik. Aspek mindfulness mengacu pada teori Baer, Smith, & Allen (2004), yang terdiri dari observing, describing, acting with awareness, accepting without judgment, dan non-reactivity. Sedangkan aspek resiliensi akademik mengacu pada teori Cassidy (2016), yang mencakup perseverance, reflecting and adaptive help-seeking, serta negative affect and emotional response. Skala mindfulness memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,935 dan skala resiliensi akademik memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,936, yang menunjukkan reliabilitas sangat tinggi. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 1529 mahasiswa dengan jumlah sampel sebanyak 283 mahasiswa, menggunakan teknik cluster sampling. Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi Spearman rho (ρ) sebesar 0,852 dengan p=0,000 (p<0,05), yang menandakan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara mindfulness dan resiliensi akademik pada mahasiswa Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Abulyatama. Artinya, semakin tinggi mindfulness maka semakin tinggi pula resiliensi akademik, dan sebaliknya, semakin rendah mindfulness maka semakin rendah pula resiliensi akademik pada mahasiswa Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Abulyatama