Identifikasi Penyebab Perceraian (Studi Deskriptif Di Kecamatan Bukit ,Kabupaten Bener Meriah)

Rizkansyah, 180402029 (2025) Identifikasi Penyebab Perceraian (Studi Deskriptif Di Kecamatan Bukit ,Kabupaten Bener Meriah). Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

[thumbnail of Identifikasi Penyebab Perceraian] Text (Identifikasi Penyebab Perceraian)
RIZKANSYAH,180402029.BKI.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (4MB)
[thumbnail of Identifikasi Penyebab Perceraian] Text (Identifikasi Penyebab Perceraian)
RIZKANSYAH,180402029.BKI BAB I.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kasus perceraian yang terjadi di Bener Meriah khususnya pada pasangan-pasangan muda, berdasarkan latar belakang tersebut maka akan dianalisis faktor-faktor penyebab terjadinya perceraian dini pada pasangan suami istri di Mahkmah Syar’iyah Blangkejeren. Penelitian ini dilakukan di Bener Meriah, Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor penyebab tingginya angka perceraian di Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, serta menganalisis peran bimbingan konseling Islam dalam upaya pencegahan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi di Mahkamah Syar'iyah Bener Meriah serta Kementerian Agama setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kasus perceraian di wilayah tersebut mengalami peningkatan signifikan, dengan 537 kasus pada tahun 2023 dan 500 kasus pada tahun 2024. Penyebab dominan perceraian adalah perselisihan berkelanjutan (234 kasus), diikuti faktor ekonomi, penelantaran, KDRT, dan pernikahan dini. Analisis juga mengungkap bahwa kurangnya pemahaman agama, komunikasi tidak efektif, serta intervensi pihak ketiga turut memperparah konflik rumah tangga. Mahkamah Syar'iyah dan Kementerian Agama berperan melalui mediasi dan bimbingan pra-nikah (catin) untuk mengurangi angka perceraian. Mediasi difokuskan pada upaya rekonsiliasi pasangan, sedangkan bimbingan pra-nikah menekankan pembentukan keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah. Namun, efektivitasnya masih terhambat oleh keterbatasan sumber daya dan partisipasi masyarakat. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan kolaborasi antar-lembaga, sosialisasi hukum perkawinan, serta program konseling berbasis komunitas untuk menguatkan ketahanan keluarga. Temuan ini diharapkan menjadi referensi bagi pemerintah dan masyarakat dalam merumuskan kebijakan pencegahan perceraian yang holistik.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.3 Hukum Perkawinan (Munakahat) > 2X4.33 Perceraian
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: Rizkansyah Rizkansyah
Date Deposited: 09 May 2025 02:17
Last Modified: 09 May 2025 02:17
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/45012

Actions (login required)

View Item
View Item