Penyalahgunaan narkoba merupakan masalah serius yang berdampak pada aspek fisik, psikologis, sosial, dan spiritual individu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk program rehabilitasi dan menilai kinerja petugas rehabilitasi di Perkampungan Darul Barakah, Marang, Terengganu dalam upaya penyembuhan pecandu narkoba. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis. Informan penelitian terdiri dari petugas rehabilitasi dan peserta rehabilitasi (pasien). Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, lalu dianalisis dengan teknik Miles dan Huberman: reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program rehabilitasi menerapkan pendekatan holistik berbasis lima pilar, yakni pembinaan spiritual, pendidikan intelektual, kesehatan jasmani, penguatan sosial, dan pelatihan keterampilan ekonomi. Kinerja petugas terbukti memberikan dampak positif terhadap pemulihan peserta secara mental, spiritual, dan sosial. Namun, tantangan tetap ada, seperti risiko relaps, keterbatasan pelatihan keterampilan lanjutan, dan kurangnya dukungan sosial pascarehabilitasi. Penelitian ini merekomendasikan penguatan layanan psikologis, pendampingan komunitas, dan kampanye penerimaan sosial untuk mendukung keberlanjutan pemulihan. Dengan pendekatan komprehensif dan kolaboratif, program ini berpotensi menjadi model rehabilitasi berkelanjutan yang efektif.