Zina merupakan salah satu perbuatan yang sangat dilarang dalam hukum Islam. Menurut para ulama, zina didefinisikan sebagai tindakan hubungan seksual yang dilakukan oleh dua individu yang tidak terikan dalam ikatan pernikahan yang sah menurut syariat dengan tegas zina disebutkan dalam Al-Qur''an diancam dengan hukuman yang berat.Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kualitatif, metode yang menekankan pada objek seperti studi pustaka, kisah hidup, dan pengalaman personal. Dengan jenis penelitian yuridis normatif. Had zina menurut Tafsir Al – Azhar karya buya Hamka memberikan penjelasan penafsiran mengenai ayat Al – Qur’an yang berkaitan dengan zina. Hamka mendefinisikan jika seseorang terbukti berbuat zina maka pelaku zina dikenakan hukuman dera atau cambuk bagi yang belum menikah (ghairu muhsan) dan dihukum rajam bagi yang sudah menikah (muhsan). Had zina menurut Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang hukum jinayah mendefinisikan hukuman bagi pelaku zina itu sama saja tidak dibedakan muhsan dan ghairu muhsan. Korelasi had zina menurut Tafsir Al –Azhar dengan Qanun Acen Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat merupakan upaya untuk menerapkan prinsip – prinsip syariat Islam dalam konteks hukum lokal. Meskipun terdapat perbedaan dalam implementasi dan pemberian hukuman, keduanya berlandaskan pada nilai – nilai dan dasar hukum yang sama dalam menanggapi perbuatan zina.