Tindak pidana pencurian motor dalam lingkungan kampus UIN Ar-Raniry mengakibatkan mahasiswa dan mahasiswi terganggung dalam proses belajar dan menciptakan rasa tidak aman Selain itu, kasus pencurian motor ini memerlukan peran dari pihak kepolisian dalam melakukan penanganan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor. Faktor-faktor penyebab pelaku melakukan pencurian motor, serta apa langkah-langkah dan Tindakan polsek Syiah Kuala terhadap kasus tersebut. Kasus pencurian motor memerlukan keseriusan dari pihak kepolisian untuk memberantas kejahatan yang berefek kepada kerugian terhadap mahasiswa/i dan masyarakat sekitar. Adapun rumusan masalah dalam skripsi ini adalah apa saja yang menjadi faktor penyebab orang. Melakukan kejahatan pencurian kendaraan bermotor, selanjutnya bagaimana peran dan upaya yang dilakukan aparat kepolisian dalam menanggulangi kejahatan pencurian kendaraan bermotor dan kendala apa saja yang dihadapi oleh aparat kepolisian dalam menanggulangi kejahatan kendaraan bermotor. Penelitian ini menggunakan metode jenis penelitian yuridis empiris dengan pendekatan data primer melalui wawancara terhadap narasumber dan menggunakan data sekunder dengan pendekatan bahan hukum primer melalui kajian terhadap teori-teori, konsep-konsep, asas-asas hukum, dan ketetapan-Ketetapan yang relevan dengan topik yang dibicarakan. Penelitian ini bersifat deskriptif, yang mencoba untuk menata serta mengklasifikasi gejala-gejala yang terjadi dengan pendekatan penelitian menggunakan (statute approach) dan (cose approach). Hasil penelitian peran dari pihak Polsek Syiah Kuala dalam melakukan penangangan tindak pidana pencurian melalui dua upaya yakni melalui upaya represif yang berkaitan dengan penindakan seperti menindak lanjutin hasil laporan ataupun aduan tindak pidana pencurian motor melalui rangkaian penyelidikan, melakukan pemeriksaan dan mencari keberadaan pelaku. Upaya selanjutnya yaitu preventif diwujudkan melalui kerjasama dengan masyarakat untuk mengupayakan pencegahan dilanjutkan dengan melakukan patroli secara berkala di lingkungan kampus dan melakukan sosialisasi kepada mahasiswa/i untuk meningkatkan penjagaan dan pengawasan. Faktor-faktor pelaku mencuri adalah karena faktor internal karena rendahnya pendidikan serta faktor eksternal karena dorongan oleh meningkatnya kebutuhan ekonomi dan dipengaruhi oleh lingkungan pertemanan. Kendala yang dihadapi oleh kepolisian diantaranya karena persoalan internal yang disebabkan oleh kesulitan mengungkapkan tindak pidana pencurian motor yang beragam modus operandi diikuti dengan prasarana yang masih konvensional seperti penindai sidik jari, selain itu hambatan lainnya karena kurangnya anggota kepolisian di Polsek dan sulitnya mengindentifikasi dan menemukan motor curian untuk dijadikan sebagai alat bukti, karena kebanyakan motor curian sudah dimodifikasi oleh pelaku dengan cara menghapus nomor rangka, nomor mesin, merubah warna motor dan yang paling parah memisahkan keseluruhan bagian motor utuh menjadi bagian-bagian kecil.