Proses pembelajaran yang terjadi dalam praktik pendidikan konvensional seringkali masih didominasi oleh pendekatan berpusat pada guru (teacher centered), sementara siswa lebih banyak berperan sebagai pendengar dan penerima informasi. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya variasi model pembelajaran dan sarana yang kurang memadai seperti media pembelajaran. Umumnya dalam proses pembelajaran guru banyak menggunakan metode ceramah. Meskipun metode ceramah memiliki keunggulan dalam efisiensi penyampaian materi, dominasi penggunaannya yang berlebihan dapat membatasi partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran. Model pembelajaran make a match ini menjadi pilihan yang diterapkan oleh peneliti yang telah terbukti efektif pada penelitian sebelumnya dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan model pembelajaran make a match pada mata pelajaran ilmu tajwid kelas VI di SDN Suka Makmur dan bagaimana hasil belajar siswa setelah menerapkan model pembelajaran make a match tersebut. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Adapun teknik pengumpulan data meliputi observasi, tes hasil belajar siswa dan dokumentasi. Sedangkan instrumen penelitian menggunakan lembar observasi aktivitas guru dan siswa, serta lembar pre-test dan post test. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam hasil belajar siswa. Pada siklus I, hanya 15 siswa (57,69 %) yang tuntas belajar, sementara siklus II, 21 siswa (80,76 %) tuntas belajar. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran make a match berhasil meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI pada mata pelajaran ilmu tajwid SDN Suka Makmur Aceh Tamiang.