Kecemasan dapat muncul sebagai respons terhadap pengalaman traumatis di masa lalu, seperti yang dialami oleh para korban konflik di Bener Meriah dan Aceh Tengah. Mereka masih merasakan dampak psikologis, seperti kegelisahan, mudah panik, dan berbagai efek lainnya akibat peristiwa yang telah terjadi. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi tingkat kecemasan adalah kepribadian hardiness. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kepribadian hardiness dan kecemasan pada korban konflik di Bener Meriah dan Aceh Tengah menggunakan pendekatan korelasional dengan metode kuantitatif, dengan jumlah sampel sebanyak 67 orang. Sampel diambil menggunakan metode non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi (r) sebesar -0,032 dengan tingkat signifikansi (p) sebesar 0,799. Dengan demikian, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ditolak artinya tidak ada hubungan antara kepribadian hardiness dengan anxiety pada korban konflik di Bener Meriah dan Aceh Tengah.