H.Sudirman alias Haji Uma aktor komedi Aceh yang popular ia di panggil Haji Uma di kalangan masyarakat Aceh, dalam actingnya ia seorang ayah tegas dalam mendidik keluarganya, sebutan Haji Uma sejak tahun 2014 ia telah terpilih sebagai anggota legislatif dari unsur DPD dan terpilih lagi untuk kedua kalinya pada tahun 2019. Elektabilitas sudirman di kaitkan dengan sifat kedermawanannya, kepedulian ini bertujuan untuk menganalissa cara Haji Uma membentuk citra dermawan dalam kontentasi pemilu legislatif 2019. Metodelogi penelitian yang digunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini, Haji Uma membentuk melalui 3 bentuk kedermawanannya dengan sebagai religius, dermawan dan responsif.persepsi masyarakat pada pemilu 2019 yang dibuktikan dengan terpilihnya sebagai Anggota DPD Aceh dan menempati perolehan suara tertinggi. Haji Uma menerapkan konsep marketing politik dengan membangun kepercayaan hubungan relasional jangka panjang dengan pemilih. Sehingga terbangun dan image positif dari masyarakat kepada Haji Uma. Selain itu beliau juga menerapkan konsep positioning dengan konsisten peduli kepada isu-isu sosial di masyarakat, sehingga terbangun posisi khas dalam ingatan masyarakat kepada H. Sudirman sebagai tokoh yang peduli pada isu-isu social.

Keyword: Dermawan, Politik, Personal Branding, DPD.