Nadhratul Aini, 140104056 (2018) Pandangan Aktivis Ham Aceh terhadap Penerapan ‘Uqubat Cambuk bagi Pelaku Jarimah Liwath di Banda Aceh. Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.
![[thumbnail of Pandangan Aktivis Ham Aceh terhadap Penerapan ‘Uqubat Cambuk bagi Pelaku Jarimah Liwath di Banda Aceh]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
skripsi siap.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (31MB)
![[thumbnail of Pandangan Aktivis Ham Aceh terhadap Penerapan ‘Uqubat Cambuk bagi Pelaku Jarimah Liwath di Banda Aceh]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
skripsi siap bab 1.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (31MB)
Abstract
Liwath merupakan salah satu dari empat perbuatan yang digolongkan kedalam istilah LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender), yaitu kelompok menyimpang yang menyerupai perbuatan kaum Nabi Luth a.s, dimana seorang laki-laki mencintai atau merasa cenderung untuk berhubungan seksual kepada yang sejenis dengannya atas dasar suka sama suka. Perbuatan seks menyimpang ini semakin lama semakin berkembang seiring dengan majunya teknologi dan informasi di Aceh. Sepanjang tahun 2017-2018, Aceh sudah menjalankan dua kali eksekusi cambuk terhadap pelaku jarimah liwath, dan pelaksanaan ‘uqubat cambuk ini pun menuai banyak reaksi salah satunya adalah dari kalangan aktivis HAM. Dengan adanya dukungan dan terulangnya kasus Liwath ini menjadi bukti bahwa peluang untuk terjadinya perbuatan seks menyimpang akan terus ada apabila hal ini tidak ditangani dengan serius oleh pemerintah yang bekerja sama dengan masyarakat. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ingin melihat bagaimana pandangan aktivis HAM Aceh terkait penjatuhan ‘uqubat cambuk bagi pelaku jarimah liwath, dan bagaimana pandangan aktivis HAM Aceh terkait kesesuaian ‘uqubat cambuk bagi pelaku jarimah Liwathdengan konsep HAM yang berlaku di Indonesia. Metode yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan hasil wawancara yang diperoleh di lapangan, di mana informasi atau data yang diperoleh tersebut adalah berupa pemahaman dari hasil interaksi lisan antara penulis dengan responden. Dari penelitian ini, didapatkan bahwa para aktivis HAM Aceh tidak menolak jika ‘uqubat cambuk diterapkan kepada pelaku jarimah liwath. Mereka mendukung pelaksanaan ‘uqubat cambuk dengan syarat bahwa pelaksanaan hukuman cambuk tidak dilakukan secara berlebihan dan menyalahi aturan-aturan yang ada.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.5 Hukum Pidana Islam (Jinayat) > 2X4.54 Perzinaan dan Kekerasan Seksual 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.5 Hukum Pidana Islam (Jinayat) > 2X4.541 Perzinaan 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.5 Hukum Pidana Islam (Jinayat) > 2X4.543 Penyimpangan Seksual |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | Nadhratul Aini |
Date Deposited: | 15 May 2025 05:25 |
Last Modified: | 15 May 2025 05:32 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/45562 |