Aplikasi Go-Jek merupakan salah satu wadah tempat bertemunya driver ojek online dengan penyedia makanan yang menjalin kerjasama untuk memenuhi kebutuan atau pesanan konsumen. Dalam Kerjasama yang terjalin tersebut driver ojek online berperan sebagai pemberi modal dan penyedia makanan sebagai pengelola modal. Pada penelitian ini, penulis tertarik untuk mengkaji bagaimana sistem pembagian keuntungan antara driver ojek online dengan pennyedia makanan pada aplikasi go-jek dalam perspektif akad syirkah al-inan, karena apabila terjadi pembatalan pesanan sepihak oleh konsumen maka driver ojek online yang sering menanggung kerugian tersebut. Kajian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalaj yang ada. Pertama, Bagaimanakah sistem pembagian keuntungan antara driver ojek online dengan penyedia makanan pada aplikasi GO-JEK. Kedua, Bagaimana perspektif Syirkah Al-inan terhadap praktik pembagian keuntungan antara driver ojek online dengan penyedia makanan pada aplikasi GO-JEK. Pada penelian ini penulis menggunakan metode kualitatif. Hasil dari penelitian yang telah di lakukan oleh penulis, yaitu berdasarkan tinjauan akad syirkah al-inan pada sistem pembagian keuntungan terhadap driver ojek online dengan penyedia makanan pada aplikasi Go-Jek. Dalam prakteknya dapat diketahui bahwa pembagian keuntungan dan kerugian itu mengikuti modal. Hal ini mengakibatkan dua belah pihak mensyaratkan memperoleh keuntungan atau kerugian berbeda karena disesuaikan dengan modal dan pekerjaan yang dilakukan kedua belah pihak dalam sebuah kerjasama.