Aceh merupakan provinsi di Indonesia yang menampilkan kekayaan budaya. Mencakup berbagai kelompok etnis seperti Suku Aneuk Jamee dan Suku Kluet. Suku Aneuk Jamee dan Suku Kluet adalah kelompok etnis yang hidup berdampingan di Aceh Selatan. Suku Aneuk Jamee menggunakan Bahasa Aneuk Jamee atau Bahasa Minang. Suku Kluet menggunakan Bahasa Kluet. Kelompok etnis ini memiliki peran penting dalam membentuk keragaman budaya di wilayah ini. Dalam penelitian ini pokok permasalahan yang ada di penelitian ini ialah bagaimana harmonisasi antara Suku Kluet dan Suku Aneuk Jamee terjadi, dan apa saja faktor-faktor yang mendukung atau menghambat proses tersebut dan bagaimana interaksi sosial sehari-hari antara Suku Kluet dan Suku Aneuk Jamee, dan apakah harmonisasi bahasa memainkan peran dalam memfasilitasi atau menghambat komunikasi mereka. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode purposiv sampling dan data yang penulis peroleh didapati dari observasi, wawancara dengan tokoh adat dan masyarakat gampong Suak Bakong. Penelitian ini didapati bahwa ada beberapa faktor-faktor mendukung harmonisasi anatara lain; Perasaan Saling Mengerti dan Menghargai Antar Suku, Pendidikan yang Merata, Perkawinan Antar Suku, Kerjasama dalam Bidang Ekonomi, Kerjasama Keuchik dan Tokoh Adat Masyarakat, Pengaruh Modernisasi dan Globalisasi.