Oli merupakan salah satu limbah yang dihasilkan dalam usaha perbengkelan yang termasuk limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) yang dalam hal ini adalah oli bekas atau minyak pelumas bekas. Hidrokarbon adalah senyawa organik yang strukturnya terdiri dari hidrogen dan karbon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penyisihan TPH dengan menggunakan perpaduan metode soil washing dan metode biostimulasi feses kuda pada tanah tercemar oli. Penelitian dilakukan selama 21 hari dengan waktu pengujian seminggu sekali pada metode soil washing variasi surfaktan yang digunakan untuk setiap perlakuan berbeda 0,01%, 0,02%, 0,03%, 0,04%, dan 0,05% pada metode biostimulasi feses kuda yang digunakan pada setiap perlakuan sama sebesar 40 gram. Hasil penelitian pada metode soil washing untuk penurunan tertinggi pada variasi surfaktan 0,04 persentase reduksinya 75% kadar TPH yang tersisa pada tanah 6,8% dari TPH awal 27,2% sedangkan pada metode biostimulasi penurunan tertinggi terdapat pada P2 dari TPH awal 13,4% turun menjadi 0,4%.