Berdasarkan hasil wawancara dengan Dosen mata kuliah Fisilogi Tumbuhan, diperoleh informasi bahwa materi pembelajaran mengenai dormansi pada biji sudah berjalan dengan baik, tetapi masih memerlukan tambahan referensi untuk memantapkan pembelajaran khususnya pada materi pematahan dormansi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pematahan dormansi biji kawista atau Boh Batok (Limonia acidissima) dengan perendaman air kelapa. dan ekstrak bawang merah. Penelitian ini menggunakan metode RAK (Rancangan Acak Lengkap) yang terdiri dari 5 perlakuan dengan 3 ulangan dan analisis data menggunakan ANAVA. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. Parameter yang diukur pada penelitian potensi tumbuh pada biji kawista (Limonia acidissima). Hasil penelitian Penggunaa air kelapa terhadap pematahan dormansi biji kawista tidak memberi hasil yang signifikan karena nilai P-Value/nilai signifikan (0.91) ≥ dari 0,05% atau Fhining (0.23973) ≤ Fübel (3.48) untuk potensi tumbuh, dan penggunaan ekstrak bawang merah terhadap pematahan dormansi biji kawista tidak memberikan hasil yang signifikan karena nilai P-Value/nilai signifikan (0,70) ≥ dari 0.05% atau Fhatung (0,55442) Fibel (3,48) untuk potensi tumbuh, Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah Pematahan dormansi biji kawista (Limonia acidissima) dengan perendaman air kelapa dan ekstrak bawang merah tidak menghasilkan nilai yang signifikan dikarenakan beberapa faktor yaitu rendahnya potensi tumbuh pada biji tersebut dan belum matangnya embrio pada biji.