Petani nilam di Kabupaten Gayo Lues memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian lokal melalui budidaya dan pengolahan minyak nilam. Pembinaan petani nilam di Kabupaten Gayo Lues merupakan langkah strategis dalam meningkatkan perekonomian lokal. Namun, peran Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM dalam membina petani nilam masih menghadapi berbagai kendala. Berdasarkan identifikasi masalah, rendahnya produktivitas dan mutu minyak nilam serta kurangnya dukungan teknis dari Dinas menjadi isu utama yang perlu diatasi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peran Dinas dalam pembinaan petani nilam dan tantangan apa saja yang dihadapi dalam pelaksanaan pembinaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Gayo Lues dalam membina petani nilam, serta mengidentifikasi tantangan yang menghambat pembinaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, di mana data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan: pertama, Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Gayo Lues belum efektif dalam membina petani nilam di Desa Rerebe. Meskipun ada kesadaran mengenai pentingnya sektor pertanian, program pembinaan yang dilakukan masih minim, tidak terstruktur, dan tidak mencapai kebutuhan khusus petani. Sebagian besar petani mengandalkan pengetahuan tradisional tanpa mendapatkan pelatihan formal dari dinas, yang menyebabkan rendahnya produktivitas dan kualitas minyak nilam. Kedua, Dinas menghadapi berbagai tantangan, termasuk keterbatasan anggaran, sumber daya manusia, dan kesulitan dalam menjangkau petani di daerah terpencil. Komunikasi yang kurang efektif antara dinas dan petani menyebabkan terbatasnya penyebaran informasi dan bantuan teknis. Hal ini menghambat upaya untuk meningkatkan kapasitas petani dan mengoptimalkan potensi budidaya nilam sebagai komoditas unggulan daerah.