Persentase kemiskinan di Indonesia terus menurun, namun pengangguran masih menjadi tantangan serius. Pengembangan UMKM menjadi solusi strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan. Studi kelayakan bisnis, khususnya berbasis syariah, penting dilakukan untuk memastikan usaha sesuai prinsip Islam dan berkelanjutan. Urban Teahouse sebagai UMKM minuman di Banda Aceh dinilai perlu dianalisis kelayakannya agar dapat berkembang sesuai dengan nilai-nilai syariah. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kelayakan Urban Teahouse berdasarkan prinsip syariah serta mendeskripsikan pengaruh kepatuhan terhadap prinsip tersebut terhadap keberlangsungan usahanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini berlangsung di salah satu outlet Urban Teahouse Cabang Lampriet, Kota Banda Aceh. Subjek yang diteliti diambil dengan menggunakan cara convenience sampling, sehingga pada penelitian informan yang diperoleh yakni manager dan supervisor Urban Teahouse. Pengumpulan data diperoleh menggunakan teknik wawancara, kemudian analisis data yang telah diperoleh dilakukan dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Urban Teahouse Kota Banda Aceh dinilai telah memenuhi standar kelayakan bisnis berbasis prinsip syariah dalam aspek produksi, pemasaran, dan manajemen. Selain itu, kepatuhan terhadap prinsip-prinsip tersebut, seperti penggunaan bahan halal, pemasaran yang jujur, serta pengelolaan usaha berlandaskan prinsip-prinsip Islam, tidak hanya membangun kepercayaan konsumen, tetapi juga menjadi strategi efektif dalam mendukung keberlangsungan dan perkembangan bisnis di lingkungan masyarakat Aceh. Kesimpulannya, Urban Teahouse Kota Banda Aceh telah berhasl memenuhi standar kelayakan bisnis berbasis syariah dan menunjukkan bahwa kepatuhan terhadap prinsip Islam mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan usaha ini