Nafs Lawwamah Menurut Imam Al-Ghazali dan Penanggulangannya Dalam Konseling Islam

Nur 'Awarhief Binti Muhammad Zaini, 140402166 (2019) Nafs Lawwamah Menurut Imam Al-Ghazali dan Penanggulangannya Dalam Konseling Islam. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas Tentang Nafs Lawwamah Menurut Imam Al-Ghazali dan Penanggulangannya Dalam Konseling Islam]
Preview
Text (Membahas Tentang Nafs Lawwamah Menurut Imam Al-Ghazali dan Penanggulangannya Dalam Konseling Islam)
SKRIPSI.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of FORM B & D.pdf]
Preview
Text
FORM B & D.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang sifat nafs lawwamah yang suka mencela karena menuruti kata nafsu. Nafsu ini ketika di dunia ia mencela sehingga lalai dalam melakukan dosa jika tidak ditanggulangi. Maka fokus masalah penelitian ini dirumuskan dalam bentuk pertanyaan: Bagaimana konsepsi nafs lawwamah menurut Imam al-Ghazali dan penanggulangannya dalam Konseling Islam? Dengan beberapa pokok pertanyaan: (1) Bagaimana konsepsi nafs lawwamah dalam Konseling Islam (2) Bagaimana prosedur penanggulangan nafs lawwamah dalam Konseling Islam. Tujuan penelitian: (1) untuk mengetahui konsepsi nafs lawwamah dalam Konseling Islam, (2) untuk mengetahui prosedur penanggulangan nafs lawwamah dalam Konseling Islam. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research), pengumpulan data dengan mengumpulkan data yang ada di pustaka, membaca, mencatat serta mengolah bahan berkenaan. Teknik content analysis adalah teknik penelitian untuk mengambil kesimpulan berdasarkan pertimbangan yang dibuat sebelumnya yang dapat ditiru (replicable) dan shahih data dengan memperhatikan konteksnya. Hasil penelitian menurut Imam al-Ghazali bahwa nafsu mendorong manusia untuk mencela dan melakukan perbuatan dosa dan maksiat. Perbuatan dosa melibatkan anggota tubuh seperti mata, mulut, lidah, tangan dan kaki. Nafsu ini jika tidak ditanggulangi akan terus menerus melakukan dosa dan menjadi liar. Jadi, Konseling Islam berperan penting dalam membantu dan mengembalikan kejiwaan individu sesuai ajaran al-Qur’an dan as-Sunnah agar tidak menyesali diri di akhirat kelak. Nafs lawwamah ditanggulangi dalam Konseling Islam dengan menggunakan prosedur yang teratur mulai dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penyelesaian. Proses konseling diakhiri dengan membaca doa agar individu menjadi insan yang lebih baik dan istiqomah dalam kebaikan. Kesimpulan dari uraian tersebut adalah setiap individu perlu berusaha memperbaiki dan melawan diri dari nafsu yang mencela. Individu perlu memimpin diri untuk menjadi kepribadian yang dianjurkan dalam Islam. Disarankan kepada individu muslim untuk mengetahui akan bahayanya nafsu ini jika tidak ditanggulangi dengan baik. Sentiasa mendidik diri untuk tidak dipengaruhi oleh nafsu dan menetapkan keyakinan beriman kepada Allah subhanahu wataala. Bagi peneliti selanjutnya hendaklah mengkaji dan memperdalam lagi kajian tentang nafsu yang membelenggu diri manusia.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : 1. Dr. M. Jamil Yusuf, M.Pd 2. Drs. Umar Latif, MA
Uncontrolled Keywords: Nafs Lawwamah, Imam Al-Ghazali, Konseling Islam
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X5 Akhlak dan Tasawuf
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: ms nur 'awathif muhammad zaini
Date Deposited: 20 Dec 2019 08:50
Last Modified: 20 Dec 2019 08:50
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/7167

Actions (login required)

View Item
View Item