Penerapan Model Pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting dan Extending (CORE) Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematika Siswa SMP

RISMAWARNI, 140205143 (2019) Penerapan Model Pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting dan Extending (CORE) Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematika Siswa SMP. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Model Pembelajaran CORE untuk meningkatkan Koneksi Matematis Siswa]
Preview
Text (Model Pembelajaran CORE untuk meningkatkan Koneksi Matematis Siswa)
RISMAWARNI.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (15MB) | Preview
[thumbnail of FORM B DAN D.pdf]
Preview
Text
FORM B DAN D.pdf

Download (365kB) | Preview

Abstract

Koneksi matematis sangat perlu untuk dikembangkan dalam proses pembelajaran matematika, karena siswa dapat mengorganisasikan berfikir matematis dan pemahamannya. Kenyataanya kemampuan koneksi matematis siswa masih tergolong rendah, sehingga dibutuhkan suatu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa yaitu model CORE. Model CORE merupakan suatu model yang dapat meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang diajarkan dengan pembelajaran model CORE dan pembelajaran model konvensional. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan desain pretest-postest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Kluet Utara. Pada penelitian ini sampelnya terdiri dari dua kelas, kelas VIII1 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII2 sebagai kelas kontrol. Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah tes kemampuan koneksi matematis. Dari hasil penelitian dapat dilihat nilai rata-rata hasil N-Gain pada kelas eksperimen yaitu 0,41 termasuk dalam kategori sedang dan N-Gain pada kelas kontrol 0,24 termasuk dalam kategori rendah. Berdasarkan hasil uji hipotesis, maka diperoleh bahwa t_hitung=2,60 dan t_tabel=1,69, karena t_hitung>t_tabel maka H_0 ditolak dan H_(1 )diterima. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan koneksi matematis dengan model pembelajaran CORE lebih tinggi daripada peningkatan kemampuan koneksi matematis dengan pembelajaran konvensional.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing 1. Dr. Zainal Abidin, M.Pd 2. Cut Intan Salasiyah, S.Ag., M.Pd.
Uncontrolled Keywords: Model Connecting, Organizing, Reflecting, dan Extending (CORE), Kemampuan Koneksi Matematika Siswa
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 370 Education (Pendidikan) > 371 Sekolah dan Aktivitasnya: Pendidikan luar biasa
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 370 Education (Pendidikan) > 371 Sekolah dan Aktivitasnya: Pendidikan luar biasa > 371.1 Guru dan Pengajaran
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > S1 Pendidikan Matematika
Depositing User: Risma Warni
Date Deposited: 23 Apr 2019 07:07
Last Modified: 23 Apr 2019 07:07
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/7213

Actions (login required)

View Item
View Item