nurul wilda, 141310217 (2017) Ancaman Pidana Terhadap Penelantara Orang Gila Dalam Pasal 491 KUHP di Tinjau Menurut Hukum Islam. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
skripsi full.pdf
Download (2MB) | Preview
![[thumbnail of 001.jpg]](http://repository.ar-raniry.ac.id/851/2.hassmallThumbnailVersion/001.jpg)

001.jpg
Download (224kB) | Preview
![[thumbnail of 002.jpg]](http://repository.ar-raniry.ac.id/851/3.hassmallThumbnailVersion/002.jpg)

002.jpg
Download (231kB) | Preview
Abstract
ABSTRAK
Nama : Nurul Wilda
NIM : 141310217
Fakultas / Prodi : Syari’ah dan Hukum / Hukum Pidana Islam
Judul : Ancaman Pidana terhadap Penelantaran Orang Gila dalam
Pasal 491 KUHP Ditinjau menurut Hukum Islam
Tanggal Munaqasyah : 02 Agustus 2017
Tebal Skripsi : 61 halaman
Pembimbing I : Dr. Ali Abubakar, M.Ag
Pembimbing II : Israr Hirdayadi, Lc, MA
Kata Kunci : Penelantaran , Orang Gila
Saat ini Aceh merupakan provinsi tertinggi jumlah penderita sakit jiwa di Indonesia. Hal ini tidak dapat dipungkiri banyaknya angka yang muncul akibat terjadi penelantaran terhadap orang gila. Banyak orang gila yang sudah melakukan tindak pidana atau berbuat jahat dengan menghilangkan nyawa orang lain. Dalam Pasal 491 KUHP disebutkan bahwa barangsiapa yang diwajibkan menjaga orang gila yang berbahaya bagi dirinya sendiri atau bagi orang lain, membiarkan orang itu berjalan kemana-mana dengan tidak terjaga, maka diancam dengan hukuman denda sebanyak-banyaknya tujuh ratus lima puluh rupiah. Dalam Islam belum ada pembahasan khusus tentang ancaman pidana terhadap penelantaran orang gila. Padahal banyak sekali ditemukan orang gila yang tampaknya diterlantarkan; siapa yang bertanggung jawab atas hal tersebut? Pertanyaan penelitian dalam skripsi ini adalah bagaimana konsep hukum Islam terhadap ancaman orang yang menelantarkan orang gila dan bagaimana pandangan hukum Islam terhadap Pasal 491 tentang penelantaran orang gila tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan, penelitian ini berjenis deskriptif analisis atau dengan membahas masalah-masalah yang timbul sekarang untuk dianalisis pemecahannya berdasarkan buku-buku dan sumber-sumber yang terkait yang bertujuan untuk membuat gambaran yang sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta-fakta, serta hubungan antara fenomena dengan yang ingin diketahui. Hasil penelitian diketahui bahwa orang yang berkewajiban menjaga orang gila adalah keluarganya atau walinya karena tanggungjawab pemerintah hanya menyediakan fasilitas pengobatan bagi orang-orang yang mengalami gangguan jiwa atau gila. Dalam hukum Islam tindakan penelantaran orang gila tidak disebutkan di dalam nas, baik dalam Al-Quran maupun As-Sunnah. Namun penelantaran orang gila dapat digolongkan ke dalam jarimah takzir, karena merupakan peraturan yang diatur oleh pemerintah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pemimbing 1: Dr. Ali Abu Bakar, M.Ag 2:Israr Hirdayadi, Lc, MA |
Uncontrolled Keywords: | Ancaman Pidana Terhadap Penelantara Orang Gila |
Subjects: | 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.5 Hukum Pidana Islam (Jinayat) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | nurul wilda rusniati |
Date Deposited: | 28 Sep 2017 08:26 |
Last Modified: | 28 Sep 2017 08:26 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/851 |