Peran Wilayatul Hisbah Dalam Mengawasi Makanan Halalan Thayyiban (Studi Kasus Jajanan Pasar Banda Aceh)

Puri Wiranda, 140102174 (2019) Peran Wilayatul Hisbah Dalam Mengawasi Makanan Halalan Thayyiban (Studi Kasus Jajanan Pasar Banda Aceh). Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Peran Wilayatul Hisbah Dalam Mengawasi Makanan Halalan Thayyiban (Studi  Kasus Jajanan Pasar Banda Aceh)]
Preview
Text (Peran Wilayatul Hisbah Dalam Mengawasi Makanan Halalan Thayyiban (Studi Kasus Jajanan Pasar Banda Aceh))
GABUNGAN.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (13MB) | Preview

Abstract

Syari’at Islam merupakan suatu aturan hukum yang ditetapkan Allah untuk seluruh kemaslahatan umat manusia. Di samping Syari’at Islam sebagai penegak hukum Allah, Syari’at Islam juga memperhatikan kebutuhan manusia yang salah satunya dalam memenuhi kebutuhan konsumsi seorang muslim. Dalam mengkonsumsi suatu makanan, hendaklah makanan itu harus halal dan baik. Oleh sebab diperlukan peran Wilayatul Hisbah dalam mengawasi makanan halal dan baik. Pertanyaan peneliti dalam skripsi ini adalah bagaimana pengawasan terhadap makanan halal yang dilakukan oleh Wilayatul Hisbah dan bagaimana tanggapan para pedagang jajanan pasar terhadap pengawasan yang dilakukan oleh Wilayatul Hisbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengawasan yang dilakukan oleh Wilayatul Hisbah terhadap jajanan pasar yang beredar dibanda aceh serta tanggapan dari para pedagang jajanan pasar terhadap pengawasan yang dilakukan oleh Wilayatul Hisbah. Dan penelitian ini menggunakan kualitatif daskriptif yang bertujuan untuk menjelaskan situasi dan peristiwa, mengamati suatu (objek penelitian ) dan kemudian menjelaskan apa yang diamati. Hasil penelitian yang ditemukan menunjukan bahwa pengaplikasian dari pelaksaan pengawasan yang dilakukan wilyatul hisbah masih belum terlaksana secara sempurna. Berdasarkan dari tanggapan para pedagang, pengawasan terhadap makanan halal masih belum dilakukan secara rutin bahkan ada beberapa pasar yang belum pernah dikunjungi tim pengawas makanan dari pihak Wilayatul Hisbah. BPOM sering melibatkan Wilayatul Hisbah untuk melakukan pengawasan, tetapi hanya pada menjelang bulan ramadhan.Wilayatul Hisbah tidak dapat bergerak sendiri dalam melakukan pengawasan Hal ini disebabkan karena belum adanya regulasi khusus yang mengatur tentang pengawasan makanan halal oleh Wilayatul Hisbah. Regulasi yang digunakan masih bersifat umum yaitu Qanun No.5 Tahun 2000 tentang pelaksanaan Syari’at Islam dan Qanun No 11 Tahun 2002 tentang pelaksanaan bidang akidah, ibadah dan Syari’at Islam. BPOM dan MPU berwenang dalam melakukan pengawasan terhadap makanan halal, karena BPOM dan MPU memiliki regulasi, sedangkan Wilayatul Hisbah belum memiliki regulasi khusus untuk ini. Tetapi dalam melakukan pengawasan makanan pihak Wilayatul Hisbah juga sering dilibatkan. Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa pengawasan yang dilakukan oleh Wilayatul Hisbah belum terlaksana secara sempurna. Masih ada beberapa pasar yang bahkan perlu pernah pernah dikunjungi tim pengawasan. peran Wilayatul Hisbah dalam pengawasan makanan masih bersifat pasif dan juga Wilayatul Hisbah tidak dapat bergerak sendiri karena, belum adanya regulasi khusus yang mengatur.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Dr. Hj. Soraya Devy, M.Ag 2. Syarifah Rahmatillah, S.HI.,MH
Uncontrolled Keywords: wilayatul hisbah, makanan, halalan thayyiban
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 360 Social Problems and Services (Permasalahan dan Kesejahteraan Sosial)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Wiranda Puri Puri
Date Deposited: 01 Aug 2019 02:29
Last Modified: 01 Aug 2019 02:29
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/9221

Actions (login required)

View Item
View Item