Pandangan Masyarakat Dan Hukum Islam Tentang Pergaulan Calon Pengantin Pasca Pertunangan (Studi Kasus Di Kecamatan Teupah Selatan Kabupaten Simeulue)

Evi Susanti, 140101077 (2019) Pandangan Masyarakat Dan Hukum Islam Tentang Pergaulan Calon Pengantin Pasca Pertunangan (Studi Kasus Di Kecamatan Teupah Selatan Kabupaten Simeulue). Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Pandangan Masyarakat Dan Hukum Islam Tentang Pergaulan Calon Pengantin Pasca Pertunangan (Studi Kasus Di Kecamatan Teupah Selatan Kabupaten Simeulue)]
Preview
Text (Pandangan Masyarakat Dan Hukum Islam Tentang Pergaulan Calon Pengantin Pasca Pertunangan (Studi Kasus Di Kecamatan Teupah Selatan Kabupaten Simeulue))
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview

Abstract

Masa pertungangan adalah masa mengenalnya pasangan calon pengantin sehingga mendapatkan kemantapan hati untuk melaksanakan pernihakan. Dalam masa tersebut, ada hal-hal lain yang harus diperhatikan oleh pasangan calon pengantin ialah mengenai etika-etika pergaulan dalam masa peminangan. Penelitian ini mengambil lokasi kajian di Kecamatan Teupah Selatan untuk mengkaji hubungan tunangan muda-mudi pra nikah. Dalam praktiknya mereka yang bertunangan di bolehkan kedua orang tua untuk berjumpa dengan kebolehan tersebut pasangan yang bertunang sering keluar berdua, berboncengan, jalan-jalan, dan menghadiri acara hiburan lainnya. Pertanyaan penelitian dalam skripsi ini adalah bagaimana pandangan masyarakat tentang pergaulan calon pengantin pasca pertunangan, bagaimana dampak negatif dari pergaulan calon pengantin pasca pertunangan, dan bagaimana tinjauan hukum Islam mengenai pergaulan calon pengantin pasca pertunangan. Penelitian dalam skripsi ini menggunakan metode penelitian lapangan (field research),dengan pendekatan kualitatif kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sebagian dari orang tua yang bertunang membolehkan putrinya keluar dengan pasangannya, karena dengan pergi bersama mereka dapat mengenali satu sama lain. Namun ada sebagian orang tua tidak mengizinkannya hanya sekedar bersilaturrahmi saja. Adapun dampak negatif yang timbul dari pergaulan calon pengantin pasca pertunangan yakni merusak moral, terjadi hamil sebelum akad nikah, status anak dalam kandungan diragukan oleh masyarakat setempat. Dalam tinjauan hukum Islam terhadap pergaulan calon pengantin pasca pertunangan Syariat Islam memperbolehkan melihat wanita terpinang karena maslahat, sedangkan segala bentuk yang menimbulkan bencana atau kerusakan (mafsadat) terlarang. Oleh karena itu aturan-aturan hukum Islam yang ada harus diperketat kembali agar para muda mudi baik itu pasangan bertunang atau remaja lainnya agar tidak salah dalam bergaul.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Dr. Husni Mubarak, Lc., MA Pembimbing II : Dr.Jamhir, M. Ag
Uncontrolled Keywords: Pandangan Masyarakat, Pergaulan calon Pengantin, pasca pertunangan
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.06 Sosiologi Hukum Islam
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.3 Hukum Perkawinan (Munakahat)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: Evi Susanti Evi
Date Deposited: 18 Sep 2019 03:24
Last Modified: 18 Sep 2019 03:24
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/9985

Actions (login required)

View Item
View Item