Penggunaan pupuk kimia secara berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan pada struktur dan kesuburan tanah, serta menurunkan kandungan unsur hara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pupuk organik cair (POC) yang dibuat dari campuran limbah kulit bawang merah dan air cucian beras dalam meningkatkan kandungan unsur hara pada tanah sawah Desa Lam Reh, Aceh Besar. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan dilakukan fermentasi selama 7 hari. Parameter yang dianalisis meliputi pH tanah, C-organik, Nitrogen (N), Fosfor (P) dan Kalium (K). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian POC meningkatkan kadar C-organik dari 1,69% menjadi 2,91%, nitrogen dari 0,19% menjadi 0,45%, fosfor dari 1,45 ppm menjadi 2,60 ppm dan kalium dari 0,53% menjadi 1,49%. Namun, nilai fosfor dan kalium masih belum memenuhi standar baku mutu tanah berdasarkan Permentan No. 261/KPTS/SR.310/M/4/2019. Penurunan pH tanah dari 6,90% menjadi 6,25% tidak berdampak negatif karena masih berada dalam nilai ambang batas. Dengan demikian, POC dari limbah kulit bawang merah dan air cucian beras berpotensi sebagai alternatif pupuk organik untuk memperbaiki kualitas tanah yang kekurangan unsur hara.