Pengelolaan administrasi kesiswaan secara digital merupakan proses pelayanan, penginputan, penyalinan, dan pemrosesan data siswa secara sistematis melalui sistem informasi manajemen guna meningkatkan kualitas layanan administrasi kesiswaan. Namun, dalam penerapannya di MIN 8 Banda Aceh menghadapi beberapa tantangan, seperti kurangnya pemahaman dan keterampilan Sumber Daya Manusia, resistensi terhadap perubahan, dan keterbatasan infrastruktur teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Penerapan teknologi digital dalam peningkatan kualitas layanan administrasi kesiswaan di MIN 8 Banda Aceh, (2) Aspek keamanan dan perlindungan data siswa dalam menggunakan teknologi digital di MIN 8 Banda Aceh, serta (3) Tantangan dalam pengelolaan teknologi digital administrasi kesiswaan di MIN 8 Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara, dan juga dokumentasi, yang mana subjek pada penelitian ini adalah Waka Kesiswaan dan Staf Administrasi Kesiswaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penerapan teknologi digital terbukti meningkatkan kualitas layanan administrasi kesiswaan dengan menggunakan berbagai sistem digital seperti EMIS (Education Management Information System), dan VERPEL-PD, serta PEDUM dalam pengelolaan data siswa, penerimaan peserta didik baru, dan ijazah digital. Dengan adanya sistem ini, proses administrasi menjadi lebih cepat, lebih akurat, serta mengurangi risiko kehilangan atau kesalahan pencatatan data. (2) Aspek keamanan dan perlindungan data siswa dalam penggunaan teknologi digital di MIN 8 Banda Aceh telah menerapkan beberapa mekanisme perlindungan data, seperti penggunaan kata sandi, pengaturan hak akses, dan adanya backup data secara berkala. Serta (3) dalam pengelolaan administrasi digital masih terdapat tantangan seperti keterbatasan pemahaman Sumber Daya Manusia (SDM) dan kendala infrastruktur.